Murai Batu masa ini sedang oleh karena itu primadona dikalangan pecinta itik ocehan, dengan demikian harganya meski melambung tinggi, murai karang merupakan jenis burung fighter kalau member dekatkan dengan burung murai yang lain mau beradu tutur kata sambil menetapkan ekornya.
Murai batu juga saat ini heboh dilombakan pada kontes perkelahian burung yang pada walhasil dapat mendongkrak nilai lego pada kalkun tersebut.
Kira anda yang memiliki Murai Batu yang belum gacor disini kami akan buktikan kasih Tips Merawat Murai Batu Meski Gacor Dan Rajin Suara:
1. Kait sangkar dalam sekitar pepohonan, agar Murai Batu merasa di tempat liar
Sekalipun sebenarnya murai batu dalam sangkar, namun demikian setidaknya Murai Batu pulih nyaman bahwa digantang dalam pepohonan. Dengan begitu, peluang Murai Berangkal bakalan tangkas gacor bakal semakin luas.
2. Berikan extra food (EF) setara dengan makanan Murai Batu di tempat liar
EF yang kalian berikan pada umumnya adalah target utama mulai Murai Batu saat tatkala alam ugal-ugalan, jadi alangkah baiknya kamu selalu melepaskan EF menurut Murai Berangkal bakalan anda dengan porsi dan beker tertentu. EF yang konvensional dimakan MB di bumi antara unik serangga (belalang, jangkrik), cacing pipih, dan kroto. Cobalah untuk menyediakan kaum jenis EF untuk menyidik kesukaan bakalan Murai Batu anda. Apabila sudah diketahui kesukaannya, engkau bisa memberikannya setiap hari. Gunakan voer sebagai pakan utamanya, serta berikan EF sesuai dengan karakter serta kesukaan bakalan Murai Berangkal anda.
3. Gantung Murai Batu bini di menempel Murai Kerikil jantan
Soalnya di alam liar, MB biasanya ditemani oleh betina-betina yang tetap ada yang dekatnya, terutama anak-anaknya. Dekatkan MB bini dengan sela 3-4 meter untuk mengasah birahi serta mentalnya. Bakalan MB bila didekatkan di dalam betina hendak berusaha mengisyaratkan kualitas serta kejantanannya menggunakan cara bertentu. Jadi anda bisa mengetes cara yang mudah tersebut.
4. Jemur Murai Berangkal setiap cepat
Cara ini juga duplikat dari nasib MB yang alam liar, karena intinya adalah supaya MB meraih cukup pendar matahari. MB di bidang liar selamanya mendapatkan nur matahari, maka itu menjadi aman dan tentunya akan berlanggaran pada kemampuannya untuk berkicau/gacor. Jemurlah bakalan MB anda setiap cepat agar menjadi cukup cahaya matahari, sekitar 2-3 jam setiap awal.
